Perkembangan kondisi ekonomi, sosial, politik dan budaya di Indonesia saat ini, tidak terlalu baik bagi tenaga kerja terdidik lulusan sekolah menengah maupun perguruan tinggi. Akibat pertumbuhan industri yang tidak memadai sebagai dampak dari pertumbuhan ekonomi dan investasi yang kurang menguntungkan, menyebabkan terjadinya penurunan kemampuan penyerapan tenaga kerja lulusan perguruan tinggi. Disamping itu, perkembangan arus globalisasi menuntut agar SDM lulusan sekolah menengah maupun perguruan tinggi agar mampu bersaing bukan hanya di dalam negeri tetapi juga di pasar tenaga kerja internasional.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat, terutama sekali di bidang teknologi telekomunikasi dan informasi, juga menjadi tantangan yang sangat berat bukan hanya bagi SDM tetapi juga bagi industri karena mereka dituntut untuk menghasilkan produk dengan lebih efisien dan efektif sehingga produknya dapat memenangkan persaingan di pasar global. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menyelenggarakan Program Sertifikasi Profesional bagi SDM lulusan sekolah menengah maupun perguruan tinggi, baik bagi yang baru lulus maupun mereka yang sudah bekerja.
Beberapa tantangan terhadap upaya pensertifikasian secara internasional, dapat diidentifikasi sebagai berikut:
- Populasi pemegang sertifikasi semakin besar, hal ini berarti bahwa makin ketatnya persaingan lulusan untuk memperoleh pekerjaan. Nilai plus bagi pemegang sertifikasi internasional adalah pengakuan dari lembaga kompeten yang diakui secara internasional bahwa kelengkapan yang terstandar internasional bagi keahlian tertentu telah dimiliki oleh pemegang sertifikat. Hal ini berarti tahap awal untuk memperoleh pekerjaan telah dilalui dengan baik.
- Permintaan industri semakin kompleks, dan tuntutan kerja semakin tinggi. Kunci utamanya adalah efisiensi dan efektifitas dalam bekerja dan tepat sasaran. Dengan demikian sertifikat diperlukan untuk mengukur kebutuhan akan sebuah keahlian diantara sekian banyak keahlian yang dibutuhkan dunia kerja.
- Tuntutan skill perusahaan semakin tinggi. Justru dengan sertifikasi segala tuntutan tersebut dapat di adjust, sehingga dengan sertifikasi internasional tuntutan skill apapun dapat dengan mudah disesuaikan dengan jenis sertifikasi yang ada. Dengan demikian lulusan akan selalu update dengan tuntutan terbaru perusahaan.
- Paper certified, sebuah istilah untuk menunjukkan ketidaksesuaian antara sertifikat yang dimiliki dengan keahlian, tidak akan terjadi jika lembaga tersertifikasi memiliki tingkat kekekatan dan pengakuan yang tinggi di dunia internasional. Pada saat yang sama hal ini sebagai ajang pembuktian diri lulusan bahwa skill yang diperoleh dari lembaga pendidikan tempat mereka belajar sesuai dengan standar internasional.
Maka dengan ini kami bekerjasama dengan Wordware Indonesia sebagai pemegang lisensi Internasional untuk melaksanakan beberapa pelatihan dalam rangka sertifikasi internasional bidang informatika.