A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan sebuah sarana yang efektif dalam mendukung perkembangan serta peningkatan sumber daya manusia menuju ke arah yang lebih positif. Kemajuan suatu bangsa bergantung kepada sumber daya manusia yang berkualitas, dimana hal itu sangat ditentukan dengan adanya pendidikan. Seperti yang telah tertulis dalam Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang salah satu isinya membahas mengenai pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal mempunyai peranan penting dalam proses adaptasi siswa menjadi generasi yang tidak tertinggal dalam menghadapi perkembangan teknologi. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu bentuk lembaga pendidikan formal yang dituntut mampu mengikuti perkembangan teknologi sehingga menghasilkan lulusan yang kompeten secara kognitif, psikomotorik, dan afektif. Pengenalan teknologi baru harus dilakukan dalam proses kegiatan belajar mengajar di SMK agar peserta didik mampu menjadi kader yang siap dalam menghadapi tantangan dunia di era teknologi.
Untuk mendukung hal tersebut diatas maka SMK Taruna Bhakti melaksanakan bentuk pembelajaran diluar sekolah dengan bentuk kunjungan industri. Kunjungan Industri adalah salah satu bentuk dari implementasi pendidikan Sistem ganda yang dilaksanakan guna menambah wawasan dan pengetahuan peserta didik dalam mengenal dunia industri, serta untuk memberikan pengalaman sebagai langkah awal sebelum pelaksanaan praktek kerja industri (Prakerin). Setelah pelaksanaan kunjungan industri maka siswa diwajibkan untuk membuat laporan tentang kegiatan yang mereka lakukan di perusahaan tertentu. Bentuk laporan tersebut akan dipresentasikan dengan kelompoknya masing-masing sebagai bentuk pertanggungjawaban bahwa mereka telah selesai dalam menyelesaikan kunjungan industri. Untuk mempresentasikan hasil laporan tersebut maka diadakan kegiatan “Fastening Experience”. Fastening Experince adalah kegiatan lanjutan dari kunjungan industri untuk mempertanggungjawabkan hasil kegiatan yang telah siswa/i laksanakan. Kegiatan ini untuk membiasakan siswa untuk mempresentasikan hasil laporan yang telah dibuat masing-masing kelompok sesuai dengan jurusannya,.
B. Maksud dan Tujuan
Secara umum maksud dan tujuan dari kegiatan Fastening Experince ini adalah :
- Melatih mental para siswa/i untuk membiasakan diri dalam mempresentasikan hasil kerja yang dilaksanakan.
- Berani untuk menjelaskan jenis pekerjaan yang layak dan relevan dengan program keahlian masing-masing.
- Menambah ilmu dan wawasan untuk berbagi kepada yang lain tentang perusahaan yang sesuai dengan program keahliannya masing-masing.
- Memperlihatkan dengan nyata apa yang mereka lihat diperusahaan dan apa yang mereka pelajari di sekolah
- Dapat menyesuaikan ilmu dan keahlian mereka dengan jenis perusahaan yang mereka lakukan kunjungan industri.