ASESMEN NASIONAL TAHUN 2024

Pendidikan merupakan fondasi utama dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan nasional, Pemerintah Indonesia telah melaksanakan berbagai upaya, salah satunya adalah melalui evaluasi capaian pembelajaran peserta didik. Sebelum tahun 2021, evaluasi pendidikan di Indonesia terutama dilakukan melalui Ujian Nasional (UN) yang berfungsi sebagai alat ukur kemampuan kognitif siswa dalam mata pelajaran tertentu. Namun, hasil UN dinilai kurang mencerminkan seluruh spektrum kemampuan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan global dan kehidupan sehari-hari.

Seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan dunia kerja yang semakin kompleks, pendidikan tidak lagi hanya bertumpu pada penguasaan pengetahuan akademik. Siswa juga perlu dibekali dengan kemampuan literasi, numerasi, serta karakter yang kuat untuk mampu beradaptasi dengan berbagai situasi dan tantangan yang ada. Oleh karena itu, diperlukan sebuah instrumen evaluasi yang lebih komprehensif, yang tidak hanya mengukur aspek kognitif, tetapi juga aspek karakter dan lingkungan belajar.

Merespons kebutuhan tersebut, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan Asesmen Nasional (AN) sebagai alat ukur baru untuk mengevaluasi kualitas pendidikan di Indonesia. AN dirancang untuk menggantikan Ujian Nasional dengan pendekatan yang lebih holistik dan berbasis pada kebutuhan abad ke-21. AN meliputi tiga komponen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur literasi dan numerasi, Survei Karakter yang menilai aspek nilai-nilai dan sikap, serta Survei Lingkungan Belajar yang mengevaluasi kondisi lingkungan pembelajaran di sekolah.

Pelaksanaan AN bertujuan untuk menyediakan data yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam perbaikan kebijakan pendidikan, peningkatan kualitas pembelajaran, serta penguatan pendidikan karakter. Dengan demikian, diharapkan AN dapat menjadi langkah strategis dalam mewujudkan pendidikan yang lebih adil, merata, dan berkualitas bagi seluruh peserta didik di Indonesia.

Tujuan di adakannya Asesmen Nasional (AN) di SMK Taruna Bhakti, diantaranya yakni :

  1. Mengukur Kompetensi Dasar Siswa
  • Literasi: Mengukur kemampuan siswa dalam memahami, menggunakan, dan merefleksikan informasi yang diperoleh dari teks bacaan untuk pengembangan diri dan kehidupan sehari-hari.
  • Numerasi: Mengukur kemampuan siswa dalam menggunakan konsep dan prosedur matematika secara efektif untuk menyelesaikan masalah dalam berbagai konteks kehidupan.
  1. Menilai Perkembangan Karakter Siswa

Survei Karakter: Mengidentifikasi nilai-nilai dan sikap siswa yang berhubungan dengan Profil Pelajar Pancasila, seperti gotong royong, integritas, kebhinekaan global, dan kemandirian. Ini bertujuan untuk mendukung pembentukan karakter siswa yang kuat dan sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan.

  1. Mendapatkan Informasi tentang Lingkungan Belajar

Survei Lingkungan Belajar: Mengukur aspek-aspek yang mempengaruhi kualitas pendidikan di sekolah, termasuk dukungan infrastruktur, praktik pengajaran, dan iklim sekolah. Data ini berguna untuk memahami bagaimana kondisi sekolah mempengaruhi pembelajaran dan kesejahteraan siswa.

  1. Memberikan Dasar bagi Perbaikan Kualitas Pendidikan
  • Data-Driven Policy: Hasil AN digunakan untuk merancang dan mengimplementasikan kebijakan pendidikan yang lebih efektif, baik di tingkat sekolah, daerah, maupun nasional. Ini termasuk intervensi yang spesifik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mengurangi kesenjangan pendidikan.
  • Perbaikan Proses Pembelajaran: Memberikan umpan balik kepada guru dan kepala sekolah untuk memahami kekuatan dan kelemahan dalam proses pembelajaran, sehingga dapat melakukan perbaikan yang berkelanjutan.

5. Meningkatkan mutu pendidikan  dengan memotret input, proses, dan output di seluruh satuan Pendidikan

 

 

RAPAT PERTEMUAN ORANGTUA KELAS X,XI,XII TP. 2024/2025

Pendidikan merupakan proses penting dalam membentuk karakter dan potensi anak-anak kita. Sekolah sebagai lembaga pendidikan memegang peranan kunci dalam memberikan pengalaman belajar yang berkualitas, sementara orangtua berperan sebagai mitra yang mendukung proses tersebut di rumah. Kolaborasi yang efektif antara sekolah dan orangtua sangat penting untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang harmonis dan mendukung.

Seiring dengan perkembangan waktu dan dinamika pendidikan yang terus berubah, penting bagi sekolah untuk secara rutin mengadakan pertemuan dengan orangtua murid. Rapat pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat komunikasi antara pihak sekolah dan orangtua, serta untuk memastikan bahwa kedua belah pihak memiliki pemahaman dan tujuan yang sama dalam mendukung perkembangan siswa.

Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan membangun komunikasi yang efektif antara sekolah dan orang tua murid, kami memandang perlu untuk mengadakan rapat pertemuan orang tua murid secara rutin. Pertemuan ini merupakan salah satu bentuk kerja sama yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi siswa.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan tidak hanya berperan dalam memberikan ilmu pengetahuan, tetapi juga dalam membentuk karakter dan kepribadian siswa. Proses ini tentu memerlukan dukungan dan partisipasi aktif dari orang tua. Oleh karena itu, rapat pertemuan orang tua murid diadakan sebagai sarana untuk menyampaikan informasi mengenai perkembangan siswa, program pendidikan, serta berbagai kebijakan sekolah yang perlu diketahui oleh orang tua.

Selain itu, pertemuan ini juga menjadi forum bagi orang tua untuk memberikan masukan, saran, dan mendiskusikan berbagai isu yang berkaitan dengan pendidikan anak-anak mereka. Dengan adanya komunikasi dua arah yang baik, diharapkan dapat tercipta sinergi yang positif antara sekolah dan orang tua dalam mendukung proses belajar mengajar.

Rapat pertemuan orang tua murid ini juga bertujuan untuk membangun hubungan yang lebih erat antara pihak sekolah dan orang tua, sehingga tercipta rasa kebersamaan dan tanggung jawab bersama dalam mendidik dan membimbing siswa. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik dan optimal.

Adapun tujuan utama dari rapat pertemuan orangtua ini adalah sebagai berikut:

  1. Meningkatkan Komunikasi: Menyediakan platform yang efektif untuk komunikasi antara pihak sekolah dan orangtua murid. Rapat ini bertujuan untuk memastikan adanya aliran informasi yang jelas dan terbuka mengenai kebijakan, perkembangan siswa, dan program-program yang akan dilaksanakan.
  2. Evaluasi dan Pengawasan Perkembangan Siswa: Memfasilitasi diskusi mengenai perkembangan akademik dan non-akademik siswa. Rapat ini akan memberikan gambaran komprehensif mengenai kemajuan siswa, memungkinkan orangtua untuk mendapatkan umpan balik dan menyusun langkah-langkah strategis dalam mendukung kemajuan anak-anak mereka.
  3. Sosialisasi Kebijakan dan Program Baru: Menginformasikan orangtua mengenai kebijakan baru, perubahan kurikulum, atau program-program tambahan yang akan diterapkan di sekolah. Dengan demikian, orangtua dapat memahami dan mendukung implementasi kebijakan atau program tersebut.
  4. Menampung Masukan dan Saran: Memberikan kesempatan kepada orangtua untuk menyampaikan pendapat, masukan, dan saran terkait proses pendidikan dan lingkungan sekolah. Umpan balik dari orangtua sangat berharga dalam pengambilan keputusan dan perbaikan kualitas pendidikan.
  5. Meningkatkan Keterlibatan Orangtua: Mendorong keterlibatan aktif orangtua dalam kegiatan dan program sekolah. Dengan meningkatnya keterlibatan, diharapkan dapat tercipta sinergi yang lebih baik antara sekolah dan keluarga dalam mendukung perkembangan siswa.
  6. Membangun Hubungan yang Harmonis: Menguatkan hubungan antara sekolah dan orangtua dengan cara berbagi informasi dan menyelesaikan masalah bersama. Hubungan yang harmonis dapat menciptakan lingkungan yang lebih positif dan mendukung bagi siswa.
  7. Perencanaan dan Penetapan Langkah Strategis: Menyusun rencana aksi dan strategi untuk mengatasi tantangan yang dihadapi serta memanfaatkan peluang yang ada untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa.